• Profil
  • Struktur Organisasi
  • Bidang
  • Pengurus Periode 2020-2023
  • Hubungi Kami
Tuesday, April 20, 2021
No Result
View All Result
  • MNPK
  • MPK
  • Opini
  • Galeri
  • Oase MNPK
MNPK
No Result
View All Result
Home MNPK

KWI Beri Masukan Kepada DPR RI Perihal Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Covid-19

08/04/2020
0
16
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Komisi Pendidikan Konferensi Waligereja Indonesia (Komdik KWI) mendapat permintaan dari Komisi X DPR RI untuk memberi masukan terkait pembelajaran jarak jauh di tengah kondisi Covid-19 saat ini.

Merespon hal itu, Komdik KWI menyiapkan bahan masukan, yang kemudian disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif Komdik KWI, RP Gandhi Hartono, SJ dalam kesempatan rapat virtual, Selasa, 7 April 2020, pukul 10.00-14.30.

MNPK, yang adalah mitra Komdik KWI, ikut menyumpang gagasan, yang kemudian terakomodasi dalam bahan itu.

Berikut adalah isinya:

Menindaklanjuti surat wakil Ketua DPR RI/Korinbang tertanggal 2 April No.PW/04757/DPR RI/2020 perihal RDPU Komisi X DPR RI maka kami (Komisi Pendidikan Konferensi Waligereja Indonesia/KWI) menyampaikan pokok-pokok penyelenggaraan belajar kondisi pandemi Covid-19 sbb :

Prinsip Umum :

  • Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum menemukan kepastian kapan berakhir dan menimbang resiko yang ditimbulkan bagi kesehatan maka kebijakan pemerentah mengadakan pembelajaran daring (dalam jaringan) dari rumah adalah keputusan yang tepat.
  • Komisi Pendidikan KWI mendukung sepenuhnya kebijakan pemerentah RI dalam menyikapi wabah pandemi dan siap bekerjasama dengan siapapun yang berkehendak baik untuk terlibat menciptakan kemajuan pembelajaran anak-anak bangsa (masa pandemi dan pasca pandemi). 

Kondisi riil proses PJJ (Pembelahjaran Jarak Jauh) :

  1. Proses pelaksanaan Pembelajaran daring (dalam jaringan rumah – sekolah) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari tingkat dasar-menengah dan atas (SD, SMP-SMA/SMK)  secara umum belum berjalan baik. SDM (guru, siswa, orang tua) masih banyak yang kurang memahami teknologi media PJJ, sarana-prasarana yang sangat terbatas juga menjadi faktor penghambat proses PJJ. Banyak sekolah khususnya di daerah, bahkan sekolah diluar Jawa mengalami kendala besar dalam proses pembelajaran daring. Daya dukung provider internet yang sangat terbatas dan kurang menjangkau daerah sehingga proses PJJ menjadi sulit dilakukan. Sekolah dipusat kotapun masih banyak yang mengalami kesulitan karena faktor keterbatasan SDM dalam penguasaan berbagai aplikasi pembelajaran daring atau Learning Management System. Yang terjadi guru sulit menjelaskan materi bahan ajar dan siswapun sulit mengerti yang diberikan oleh guru. Maka yang terjadi guru lebih banyak memberi soal latihan (drilling) lewat WhatsApp (WA) atau telpon.  Meski demikian masih ada guru-guru (sebagian kecil) sangat bersemangat, kreatif dan mau belajar (sesama guru) dan berusaha menciptakan pembelajaran online learning yang menarik.

Untuk tingkat TK – SD peran orang tua sangat dominan dan sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran anak dirumah. Namun banyak orangtua yang mengalami kesulitan (kemampuan media, sarana) dalam pendampingan belajar dirumah.  Beberapa Guru TK yang kreatif mengirim bahan video,lagu dan permainan serta salam lewat fasilitas video-conferencing seperti WhatsApp Video Call, Zoom atau Google classroom. Sedangkan untuk proses kuliah mahasiswa PT lebih pada terbatasnya sarana jaringan internet dan kemampuan dana mahasiswa terbatas untuk PJJ.

Kunci persoalan PJJ :

  • SDM : Guru, peran Orangtua siswa:terbatas.
  • Paradigma mengajar : Mindset tatap muka (dosen/guru-siswa).
  • Penyebaran jaringan (provider) : terbatas dan tak merata.
  • Sarana dan prasarana (infrastruktur) : minim/terbatas.
  • Situasi dan kondisi batin yang kurang kondusif akibat pandemi virus Covid-19.

Refleksi fakta pandemi :

Kita melihat berbagai permasalahan muncul ke permukaan dalam pelaksanaan PJJ karena memang dalam kondisi situasi krisis darurat pandemi. Kondisi ini kurang diimbangi dengan kesiapan para guru-orang tua, guru serta infrastruktur PJJ. Maka perlu dicari solusi dibalik kondisi pandemi sebagai pembelajaran dimasa mendatang agar pendidikan lebih baik untuk menjadi sarana menyiapkan kader-kader bangsa.

Usulan dan masukan :

A. Masa Pandemi : 

Komdik KWI mengusulkan langkah- langkah yang strategis dan solutif kepada  :

  1. Pemerintah (Kemdikbud) dan/atau DPR melobby para pemangku jasa Provider jaringan seluler untuk membuka jaringan lebih luaske daerah serta menggratiskan beberapa aplikasi untuk mendukung proses PJJ. Selama ini yang sudah digratiskan Ruangguru, Quipper. Selanjutnyauntuk PJJ yang lebih interaktif pada segala tingkatan,dibutuhkan sarana video-conferencing apps maka perlu difasiltasi secara gratis : Zoom, Google Hangouts, Webex. Dana strategis wabah untuk pendidikan bisa difokuskan untuk pengadaan fasilitas jaringan diatas.
  2. Kemendikbud memberikan bantuan modul pembelajaran, pelatihan-pelatihan virtual untuk guru TK- SMA/SMK dalam bentuk aplikasi PJJ.
  3. Dalam situasi batin yang kurang kondusif karena dampak pandemi Covid 19, Pemerintah (Kemendikbud) mengajak unit-unit sekolah untuk menciptakan cara pengajaran agar siswa tetap belajar dengan nyaman dan semangat dirumah. Maka setiap guru harus (berangkat dari realitasnya masing-masing) merancang mendesign materi yang menarik, inspiratif dan reflektif. Wabah Pandemi Covid-19 bisa menjadi sarana eksplorasi pembelajaran yang baik bagi guru dan anak saat ini. 

B. Pasca Pandemi

Krisis pandemi ini bisa menjadi momentum penggunaan PJJ secara efektif  setelah pandemi usai. Berbagai masalah laten pendidikan seperti misalnya seperti misalnya akses dan mutu pendidikan di Indonesia yang tidak merata dan juga kompetensi SDM tenaga guru yang kurang memadai menjadi tantangan kedepan.

Merdeka Belajar telah menemukan bentuk nyatanya “blessing in disguise” dimasa pandemi. Dalam konteks dunia pendidikan, ternyata pandemi corona telah  melahirkan atmosfer pembelajaran yang (harus) kreatif, interaktif, inovatif dan reflektif.  Maka kedepan pasca pandemi pendidikan perlu :

  1. Pengembangan SDM guru dalam pengembangan teknologi pendidikan harus seimbang.  Paradigma mengajar tidak hanya mengarah pada urusan administratif tetapi lebih pada pendampingan siswa.
  2. Perlunya pengembangan SDM untuk menjadi guru yang berkarakter pendidik. Ketrampilan guru dalam mengolah kurikulum dalam pembelajaran harus menarik, inovatif dan mendalam (karakter diri : rasa-nalar-perbuatan nyata). Dari sini, menjadi semakin tegas bahwa setelah masa pandemi ini,  guru harus benar-benar dilepaskan dari tuntutan administratif yang cenderung teoritis dan tidak aplikatif.  Tuntutannya harus bergeser pada pengembangan kecakapan personal guru untuk memformasi diri pada perkembangan dunia dan teknologi yang dinamis demi mewujudkan pengembangan peserta didik (siswa).
  3. Tatakelola Yayasan dan peran kepala sekolah harus berubah yaitu menyiapkan SDM guru yang terampil dalam pendampingan anak, penggunaan investasi pendidikan yang efektif dan produktif untuk pengembangan sekolah dan menambah kesejahteraan guru.
  4. Kerjasama dan sinergitas pola pikir antara guru dengan orang tua dalam pendidikan anak. Pemerintah (Kemendikbud) perlu memasukkan program “parenting class” dalam kurikulum setiap jenjang pendidikannya.
  5. Pelatihan kompetensi SDM (Guru,Kepala sekolah) dilakukan di daerah kabupaten/kota agar merata  

Demikianlah beberapa usulan pokok menyikapi situasi yang tidak mudah ini. Komdik KWI mengajak DPR RI dan pemerintah untuk membangun kerjasama yang baik dengan usaha-usaha konkret mencari solusi demi upaya mitigasi dampak pandemi pada sistem pendidikan di negeri ini. Semoga Tuhan senantiasa mendampingi para pemimpin bangsa dan rakyat Indonesia dengan kebijaksanaan demi kepentingan kemajuan pendidikan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Terima kasih dan Tuhan memberkati.

Jakarta, 5 April 2020

Sekretaris Eksekutif Komdik KWI

RP.TB.Gandhi Hartono,SJ 

Previous Post

Sikap MNPK Terkait Pandemi COVID-19

Next Post

MNPK Terbitkan Protokol Tatanan Normal Baru Bagi Sekolah Katolik

Related Posts

MNPK Gelar Webinar Merajut Ke-Indonesia-an, Melestarikan Tradisi Nusantara

09/04/2021

MNPK Teken MoU dan Kerja Sama dengan Komnas Perempuan Terkait Penghapusan Kekerasan Seksual

09/04/2021

MNPK Umumkan Peraih Penghargaan Perayaan Budaya Nusantara 2021

07/04/2021

Panitia Umumkan Finalis Perayaan Budaya Nusantara

30/03/2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Profil
  • Struktur Organisasi
  • Bidang
  • Pengurus Periode 2020-2023
  • Hubungi Kami
Telepon: + 6221-31922082

© 2019 MNPK - Alamat: Gedung KWI Lt. 2, Jl. Cikini 2 No. 10, RT 12/RW 05, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat

No Result
View All Result
  • MNPK
  • MPK
  • Opini
  • Galeri
  • Oase MNPK

© 2019 MNPK - Alamat: Gedung KWI Lt. 2, Jl. Cikini 2 No. 10, RT 12/RW 05, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat