[ENDE] Bertempat di Rumah Bina Kerahiman Ilahi Ende, puluhan guru PAUD di MPK Ende mengikuti kegiatan Workshop K13 PAUD dan Pembelajaran Berbasis Digital pada 29-30 Maret 2019.
Para peserta yang mencapai 67 orang berasal dari tiga kabupaten, yakni Ende, Nagekeo dan Ngada.
Kegiatan ini difasilitasi tim dari MNPK, di mana yang hadir adalah Fr Monfort Bere BHK, anggota presidium MNPK; Theo Wargito, sekertaris MNPK; dan Roy AS Yusuf, kordinator bidang PAUD di MNPK.
Rangkaian acara diawali dengan ibadat yang dimpimpin Rm Aster Lado, Ketua MPK Ende dan kemudian dibuka secara resmi oleh Romo Sirilus Lena, Vikjen Keuskupan Agung Ende.
Dalam sambutannya, Romo Sirilus mengingatkan bahwa guru TK tidak bisa diabaikan peranya dalam pendidikan.
“Mereka adalah peletak dasar ke jenjang pendidikan selanjutnya,” katanya.
Ia menambahkan tantangan bagi guru juga berbeda sesuai zaman.
Saat ini, jelasnya, guru berhadapan dengan anak-anak yang ketika keluar dari kandungan langsung melihat gadget.
Ia juga mengingatkan, guru TK mesti mengatasi situasi minder bahwa perannya kurang, lalu menyebut diri “hanya guru TK.”
“Mulai saat ini harus lebih berani dengan kata “Guru TK Memang,” tegasnya.
Ia menyatakan, Uskup Agung Ende mendukung penuh kegiatan ini.
“Keuskupan Ende sendiri belum memiliki buku Pedoman khusus sperti MPK Bogor, maka kita saling belajar untuk terus memperbaiki pendidikan ini,” tegasnya.
Workshop itu menggunakan materi buku “Saya Hebat” yang diterbitkan oleh MPK Bogor. Ana Dwi Aryani SPd, salah satu anggota tim penulis buku itu ikut hadir sebagai fasilitator.
Roy, yang juga dari MPK Bogor menjelaskan, buku tersebut, termasuk juga versi digitalnya telah digunakan di hampir semua TK di MPK Bogor.
“Versi cetak dan digital ini juga sudah diadopsi oleh beberapa MPK, yakni Lampung, Manado, Pontianak, Ruteng dan menyusul Purwokerto,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan workshop itu, diharapkan kemudian lahir buku ‘Saya Hebat’ yang isinya sesuai dengan kearifan dan kekayaan budaya lokal Ende, seperti yang sudah dilaksanakan di MPK Ruteng.
Pengerjaan buku itu kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan tim penulis.
Frater Monfort dalam sambutannya mengatakan, mewakili MNPK ia mengapresiasi penyelenggaraaan workshop ini.

Semoga bermanfaat dan terus berjalan dan bahkan saya juga akan mengundang tim ini untuk ke MPK Malang,” katanya.
Frater yang juga Ketua MPK dan Ketua Komdik Malang ini menyampaikan salam kasih persaudaraan dari Rm Darmin Mbula, Ketua Presidium MNPK.
Di sela-sela workshop, para ketua yayasan berkumpul dengan Theo Wargito untuk mendalami beberapa hal berkaitan dengan regulasi pemerintah serta bagaimana menyikapinya.
Isu-isu hangat yang menjadi perbincangan adalah tentang sertifikasi kepala sekolah, PPDB, e-raport serta penarikan guru PNS dari sekolah swasta.