[BOGOR] Mutu pendidikan sebuah lembaga pendidikan di mata masyarakat secara umum kadang dilihat dari seberapa sering mendapatkan prestasi, salah satunya keberhasilan peserta didik dalam meraih medali olimpiade.
Biarpun hal tersebut bukanlah tolok ukur keberhasilan pendidikan satu-satunya, MPK Keuskupan Bogor pun melihat bahwa hal itu baik, seandainya sekolah Katolik di Keuskupan Bogor juga mampu membina potensi peserta didik di bidang akademis tersebut.
Dengan melihat kiprah sekolah Katolik selama ini di bidang olimpiade yang setiap tahunnya diadakan oleh dinas pendidikan dan lembaga lainnya, serta melihat rekomendasi dari kegiatan pelatihan serupa yang diadakan oleh MPK Keuskupan Bogor pada tahun 2017 yang lalu, maka 10 SMA Katolik se-Keuskupan Bogor kembali mengadakan pelatihan untuk guru pembina olimpiade sains.
Pelatihan ini diadakan pada tanggal 6-8 Februari 2019 di Wisma Retret Marsudirini. Kegiatan ini sejalan dengan rekomendasi dari perwakilan kepala sekolah saat bertemu di Puncak dalam kegiatan Diklat OSIS SMA se-Keuskupan Bogor pada tahun 2018.
Kegiatan ini setidaknya memiliki beberapa tujuan. Pertama, meningkatkan (upgrade) kemampuan dan kemahiran dalam menganalisa dan menyelesaikan soal-soal olimpiade Matematika, Fisika, dan Ekonomi. Kedua, meningkatkan rasa percaya diri para guru pembina olimpiade karena mempunyai bekal dan dasar untuk melatih anak didik nantinya. Ketiga, tumbuhnya kebersamaan sesama guru sekolah katolik di bawah naungan MPK Bogor. Keempat, meningkatkan prestasi guru dan siswa-siswi di sekolah katolik Keuskupan Bogor di bidang olimpiade.
Total peserta yang terlibat adalah 30 orang, dengan rincian: SMA Regina Pacis Kota Bogor (3), SMA Budi Mulia Kota Bogor (3), SMA Marsudirini Bogor (4), SMA Mardi Waluya Bogor (4), SMA Bunda Hati Kudus Bogor (3), SMA Mardi Yuana Kota Bogor (3), SMA Mardi Yuana Kota Serang (1), SMA Mardi Yuana Kota Sukabumi (5), SMA Mardi Yuana Kota Depok (3) dan SMA Mardi Yuana Kota Cianjur (2).

Mereka didampingi tiga fasilitator, yaitu Dr. Ni Ketut Lasmi, M. PFis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk Fisika, Yudi Mahatma, M. Si dari Universitas Negeri Jakarta untuk Matematika dan Dewi Sukma Anggriyani dari Universitas Indonesia untuk Ekonomi.
Hadir dalam pembukaan acara adalah Roy Yusuf mewakili MPK Bogor, Br. Anas BM sebagai ketua tim Kerja SMA dan Theo Wargito dari MNPK.
Pelatihan ini dapat berjalan lancar berkat adanya kerjasama yang apik antara MPK Bogor, MNPK, dan Penerbit Erlangga selaku rekanan.
Bukan hanya di perencanaan, bahkan di pembukaan dan penutupan pelatihan, ketiga lembaga ini ikut hadir secara aktif dan memberi suntikan motivasi bagi para guru.
Dari awal hingga akhir pelatihan berjalan baik, dan 30 peserta dapat mengikuti pelatihan secara utuh. Di akhir pelatihan, seluruh peserta dan narasumber memperoleh sertifikat sebagai penghargaan dari MPK karena memberi contoh sebagai guru pembelajar, yang tidak berhenti belajar hingga tutup usia.
Dan yang terpenting, setelah pelatihan dan kembali ke sekolah masing-masing, semua peserta sepakat untuk menindaklanjuti ilmu yang diperoleh selama pelatihan dengan melatih peserta didik masing-masing, mempersiapkan OSK di akhir bulan Februari 2019 ini.
Semoga pelan-pelan hal ini meningkatkan prestasi 10 SMA Katolik se-Keuskupan Bogor.
Setyo