RUTENG – Pada Rabu-Kamis, 10-11 Oktober 2018, MNPK menggelar workshop di Ruteng, Kabupaten Manggarai untuk menyusun modul buku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Isi buku tersebut, dengan menggunakan contoh dari buku PAUD “Saya Hebat” yang diterbitkan MPK Bogor, akan disusun sesuai dengan konteks lokal di Manggarai.
Peserta yang hadir dalam workshop yang berlangsung di Wisma Efata, Ruteng ini mencapai 55 orang dari 31 lembaga PAUD.
Romo Edi Menori, Ketua MPK Ruteng menyatakan, pelatihan ini merupakan realisasi dari program MNPK, “Guru Bermutu, Buku Berkualitas,” di mana guru diberdayakan untuk menyusun sendiri buku yang kemudian akan mereka gunakan dalam proses pengajaran.
“Guru bermutu akan menghasilkan buku berkualitas. Guru bermutu dan buku berkualitas menentukan mutu pendidikan,” kata imam yang juga anggota Presidium MNPK ini.
“Kalau hanya salah satunya yang bermutu, maka pincang. Ibaratnya, dua kaki kita, kalau satunya saja yang baik, maka kita akan jalan pincang,” tambahnya.

Peningkatan kualitas guru, kata dia, sangatlah penting, karena gurulah yang mengeksekusi seluruh kebijakan, arahan, konsep besar dalam pendidikan.
“Ketika bicara kualitas pendidikan, maka yang utama adalah juga soal pendampingan guru. Tanggung jawab pertama juga ada di tangan guru,” katanya.
Ia menjelaskan, “kita percaya, kita punya kemampuan” untuk mengikuti proses penyusunan buku tersebut.
Karena itu, jelasnya, yang digali dalam proses workshop itu adalah melihat kembali apa yang selama ini sudah dipraktekkan, lalu kemudian dirumuskan untuk menjadi materi buku.
Roy AS Yusuf dari MNPK mengatakan, Ruteng dipilih sebagai pilot project penyusunan buku PAUD yang sesuai dengan konteks lokal.
“Kita nanti akan membuatnya menjadu buku “Saya Hebat versi MPK Ruteng.’” katanya.
Targetnya, kata dia, buku ini bisa selesai awal tahun depan, sehingga bisa digunakan pada tahun ajaran 2019/2020.

Ia menjelaskan, selain buku teks, juga akan diupayakan pembuatan buku versi digital.
Buku digital ini, kata dia, sudah digunakan di lebih dari 20 PAUD di MPK Bogor.
Pelatihan ini diisi dengan diskusi, yang dipandu oleh Ana Dwi Aryani, fasilitator dari MPK Bogor, yang juga salah satu dari 10 anggota tim penulis buku “Saya Hebat.” Hadir juga Teguh Suprapto dari Andi Offset, perusahan penerbitan yang berbasis di Yogyakarta yang menerbitkan buku “Saya Hebat.”

Suster Herlina, Ketua PAUD MPK Ruteng mengatakan, bersyukur Karena dilibatkan secara penuh dalam proses penyusunan buku ini.
“Kami semua adalah guru-guru hebat dan pasti hasilnya nanti buku yang hebat,” ungkapnya optimis.
Usai workshop, dibentuk sebuah tim kecil dengan anggota enam orang yang menindaklanjuti proses penyusunan buku dari bahan-bahan hasil diskusi selama workshop.
Rm Edi mengatakan saat penutupan workshop, MPK dan MNPK akan memantau kelanjutan proses penyusunan buku tersebut, agar isinya benar-benar berbobot dan layak dipakai.
“Keputusan dipakai atau tidaknya nanti ada di tangan kami, yang akan mengkajinya lebih dahulu,” katanya.
“Ini mesti menjadi buku PAUD versi MPK Ruteng karena isinya sesuai konteks lokal di Manggarai, bukan hanya karena dibuat di Ruteng.” tegasnya.