Mnpkindonesia.org – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy akan hadir dalam acara pertemuan nasional (Pernas) pengelola lembaga-lembaga pendidikan Katolik di Malang, Jawa Timur.
Pada hari ini, Jumat, 6 Oktober 2017, Menteri Muhadjir mengonfirmasi kehadirannya dalam acara yang sudah dimulai Kamis kemarin itu.
Ia akan hadir hari ini pada pukul 15.30 WIB untuk memaparkan materi tentang Kebijakan Pendidikan Nasional.
Pastor Vinsensius Darmin Mbula, Ketua Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) mengapresiasi Menteri Muhadjir yang menyediakan waktu di tengah berbagai kesibukannya.
Ia menjelaskan, kehadiran menteri sempat dikabarkan batal, karena ada tugas mendadak dari Presiden Joko Widodo.
Namun, katanya, MNPK bersyukur bahwa Menteri Muhadjir akhirnya bisa datang.
“Kehadiran Mendikbud merupakan suatu kegembiraan besar, karena kami bisa berdialog langsung dengan beliau,” katanya.
Terkait materi yang akan disampaikan menteri, ia menjelaskan pihak Katolik senantiasa berharap agar kebijakan-kebijakan pemerintah berorientasi pada pendidikan humanis-nasionalis.
Mereka, kata dia, juga menginginkan agar pemerintah mengakui dan menghargai sekolah-sekolah swasta sebagai mitra untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Karena itu kehadiran Mendikbud ini merupakan suatu kesempatan berahmat untuk bisa berdialog, agar orientasi dan sistem pendidikan nasional sungguh-sungguh menciptakan manusia yang cerdas dan berkarakter demi kebaikan bersama,” katanya.
Kehadiran Mendikbud merupakan penggenapan janjinya saat bertemu perwakilan MNPK di kantornya pada 9 Agustus 2017.
BACA: Pengurus MNPK Audiensi dengan Mendikbud
Saat itu, ia menyatakan ingin sekali mengenal lebih jauh sekolah-sekolah Katolik yang ia nilai sangat maju dalam hal pendidikan karakter.
Pernyataannya kala itu langsung disambut Pastor Darmin dengan mengajaknya ikut hadir dalam Pernas. Mendikbud pun mengiyakan.
Niat Mendikbud mengenal lembaga-lembaga pendidikan Katolik juga ia tunjukkan dengan mendatangi kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada 25 Agustus, di mana ia kemudian berdialog dengan Mgr Ignatius Suharyo, Ketua KWI bersama uskup lain.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan ingin belajar banyak dari Katolik terkait pengembangan pendidikan karakter.
Dihadiri 182 Peserta
Pernas tahun ini yang difasilitasi oleh Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Malang dihadiri 182 peserta, yang adalah ketua MPK dari seluruh Keuskupan di Indonesia, juga para ketua yayasan dan kepala sekolah.
Ditambah panitia, total peserta menjadi 212 orang.

Selain Menteri Muhadjir, dalam Pernas ini, juga hadir dua narasumber lain, yakni yakni Rm Kuntoro Adi SJ, sekertaris eksekutif Komisi Pendidikan KWI dan pemerhati pendidikan, Doni Koesoema.
Rm Kuntoro membawakan materi tentang Sinergi MNPK dengan Komisi Pendidikan, sementara Doni terkait Tindak Lanjut Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.