Oleh: Pastor Vinsensius Darmin Mbula OFM, Ketua MNPK
Salam kasih persaudaraan!
Saat ini, saya sedang membaca buku berjudul Collective Intelligence: Creating A Prosperous World at Peace. Buku yang diterbitkan oleh Earth Intelligence Network, Virginia tahun 2008 ini diedit oleh Mark Tovey. Yang dibahas dalam buku ini antara lain tema-tema terkait kecerdasan kolektif, kecerdasan damai, kecerdasan komersial, kecerdasan memberi/berbagi, kecerdasan kultural dan kecerdasan global.
Saya merasa senang dan bahagia di Hari Buku Nasional, hari ini, Rabu, 17 Mei 2017, sebab diangkat kembali kegunaan besar dari membaca buku. Membanggakan bahwa sudah ada sekolah-sekolah kita yang mewajibkan guru gurunya untuk membaca satu buku selama satu Minggu, selain buku teks Mata Pelajaran. Dan, para murid juga diwajibkan membaca 15 menit sebelum mulai pelajaran.
Sekolah-sekolah Katolik sudah membudayakan membaca buku di lingkungan sekolah. Hal ini kiranya merupakan cermin dari upaya membentuk komunitas pembelajar autentik. Sungguh luar biasa. Proficiat untuk hal ini.
Saya sendiri termasuk orang yang suka membaca buku. Sebab bagi saya, “siapa yang membaca, dia yang memimpin.” Apa maksudnya? Dari pengalaman saya, ada sejumlah keuntungan yang didapat dengan membaca.
Pertama, membantu memperluas cakrawala dan memiliki pandangan holistik. Kedua, membantu saya belajar dan menalar secara kritis reflektif terhadap masalah dalam hidup ini sehingga bisa mengambil keputusan dan tindakan secara baik, benar dan elok-indah.
Ketiga, membantu saya untuk mengungkapkan pikiran dengan jelas dan tepat serta baik. Yang membaca buku dengan baik akan mengungkapkan pikiran dengan baik. Keempat, saya dapat mengerti lebih mendalam dunia di mana kita hidup. Budaya membaca membuat saya semakin berbudaya sebagai saudara dina yang rendah hati dalam relasi kasih persaudaraan semesta.
Kelima, dengan membaca banyak buku, saya terbantu menjalankan tugas profesi dan profetis secara profesional dan spiritual. Dengan membaca buku saya semakin dibentuk untuk menjadi guru umat manusia seumur hidup saya, dengan hati yang bijaksana sebagai saudara dina.
Semakin banyak buku yang dibaca semakin berkualitaslah kita sebagai guru umat manusia. Dan, MNPK mencoba membuat gerakan, “Guru Berkualitas, Buku Bermutu.”
Selamat merayakan Hari Buku Nasional.