Mnpkindonesia.org – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari pertama, Senin 3 April 2017, mata pelajaran Bahasa Indonesia, di SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng berjalan lancar.
Jumlah siswa SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng yang mengikuti UN tahun 2017 ini sebanyak 241 orang.
Menurut laporan Florespost.co, dari 241 siswa tersebut sebanyak 239 orang mengikuti ujian dengan sistim UNBK sedangkan dua (2) orang siswa yang berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Berbasis Kertas Pensil (UNKP), dengan soal ujian dibaca oleh pengawas.
Pelaksanaan UNBK dimulai pukul 07.30 Wita, sedangkan UNKP dimulai pukul 11.00 Wita sesuai dengan jadwal beberapa sekolah yang memiliki siswa yang berkebutuhan khusus.
“Tidak ada gangguan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di hari pertama ini. Jaringan internet dan server berjalan lancar. Siswa pun bisa mengerjakan soal dengan lancar tanpa hambatan”, terang Romo Martin Wilian, Kepala Sekolah SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng, Senin.
Menurut beliau SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng, baru pertama kali menjalankan Ujian Nasional Berbasis Komputer, namun bisa melakasanakan ujian tanpa hambatan, karena sudah melakukan simulasi atau latihan beberapa kali. Selain pengawas, di ruang ujian juga dijaga operator utama, asisten operator dan teknisi utama dan asisten teknis untuk mengantisipasi apabila ada kendala atau gangguan teknisi yang dialami oleh siswa saat mengerjakan ujian.
Penyelenggaraan UNBK di SMAK St. Fransiskus Ruteng diadakan dalam tiga (3) shift karena jumlah komputer yang tersedia sebanyak 80 unit dan etiap satu sesi ujian sebanyak 80 peserta, jelas Romo Martin Wilian.
Selain itu, lanjut Romo Martin Wilian, sekolah sudah menyiapkan generator, sebagai upaya mengantisipasi dengan kecemasan situasi dan kondisi cuaca wilayah Manggarai yang curah hujannya tinggi dan tanah longsor yang menyebabkan rawan akan pemadaman listrik.
Sebagai salah satunya sekolah umum di Kabupaten Manggarai yang menjalankan UNBK, Romo Martin sangat bangga.
“Tentu sangat bangga, karena tidak semua Sekolah Menegah Umum di Kabupaten Manggarai menyelenggarakan UNBK. Alasan utama kami menerima UNBK ini, yakni memiliki cukup banyak fasilitas, meminimalisir kecurangan dengan kata lain mempergegas menyatakan bahwa kami sekolah yang jujur, meminimalisir pendistribusian soal, mempercepat pengolahan nilai dan hemat biaya”, terang Romo Martin.
Dalam perencanaannya, Romo Martin akan memulai ujian berbasis komputer ini bukan hanya di Ujian Nasional tetapi juga pada ujian semester.
Sumber: http://florespost.co/2017/04/04/smak-st-fransiskus-xaverius-ruteng-sebagai-salah-satu-sekolah-umum-yang-menjalankan-unbk/